Kamis, 08 Januari 2015

Sebaiknya kematian tetap menjadi misteri



Ilmu pengetahuan telah merambah semua bidang, termasuk bidang-bidang yang bersinggungan dengan agama dan spiritual, kematian.
Kematian dalam banyak budaya merupakan hal yang tabu untuk dibicarakan, apalagi dipraktekkan. Namun film, serta media online talah membuatnya dekat. Disadari atau tidak, kematian adalah hal terbesar dalam hidup ini, karena hidup yang telah menjadi “kebiasaan” kita sehari-hari dalam hal ini “diakhiri”, stop, tidak ada cerita lanjutannya setelah itu. Benar-benar dreadful ketika kita bayangkan terjadi pada diri kita sendiri, it’s very interesting, coz most dreadful thing of all, yet we are all deserve to face it once for each of us without exception in anytime,
any place.
Agama dan kepercayaan telah meyakinkan kita seperti apa after life  itu. Seyakin apapun kita terhadapnya, kita tetap saja memilih hidup, bukankah demikian. George Soros di salah satu bukunya mengatakan, kita tidak boleh prejudice atau pun takut pada kematian, mengingat tidak satupun orang yang benar-benar dan meyakinkan bangkit dari kematian, artinya bisa jadi after life itu ternyata lebih indah dari hidup kita di bumi ini, it’s just matter of probability.
Ilmu pengetahuan dengan tangan dinginnya, suatu hari mungkin saja berhasil memecahkan misteri terbesar ini. Jika hasilnya menyedihkan itu justru akan menjadi berita yang bagus, karena apa? Karena kita akan menyayangi keberadaan kita saat ini. Namun sebaliknya jika afterlife itu jauh lebih menyenangkan daripada hidup di bumi ini, it could be disaster for life on earth, why? Setiap orang akan berlomba untuk mati. Jika mati sudah worth beyond life purpose, kita tidak perlu membunuh lagi, hahaha..untuk apa? Lebih baik bunuh diri. Ini kelihatannya absurd, namun iptek punya kekuatan dahsyat, mungkin yang paling dahsyat untuk saat ini. Ini sama saja dengan kenyataan kita tetap saja naik pesawat terbang untuk bepergian jauh, walaupun ada bahayanya , kenapa kita tidak naik sapu terbang atau angsa terbang misalnya.
Pesannya hidup ini berharga, isilah dengan segala hal yang berharga pula, jangan menyakiti apapun jika tidak ingin disakiti oleh apapun.
In memoriam: korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 di Selat Karimata minggu 28 Desember 2014, 6.14am, may your souls rest in peace in the land and in the sea, amen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar