Ilmu pengetahuan telah merambah semua bidang, termasuk
bidang-bidang yang bersinggungan dengan agama dan spiritual, kematian.

Agama dan kepercayaan telah meyakinkan kita seperti apa after life itu. Seyakin apapun kita terhadapnya, kita
tetap saja memilih hidup, bukankah demikian. George Soros di salah satu bukunya
mengatakan, kita tidak boleh prejudice atau
pun takut pada kematian, mengingat tidak satupun orang yang benar-benar dan
meyakinkan bangkit dari kematian, artinya bisa jadi after life itu ternyata
lebih indah dari hidup kita di bumi ini, it’s
just matter of probability.
Ilmu pengetahuan dengan tangan dinginnya, suatu hari mungkin
saja berhasil memecahkan misteri terbesar ini. Jika hasilnya menyedihkan itu justru
akan menjadi berita yang bagus, karena apa? Karena kita akan menyayangi
keberadaan kita saat ini. Namun sebaliknya jika afterlife itu jauh lebih
menyenangkan daripada hidup di bumi ini, it could be disaster for life on
earth, why? Setiap orang akan berlomba untuk mati. Jika mati sudah worth beyond
life purpose, kita tidak perlu membunuh lagi, hahaha..untuk apa? Lebih baik
bunuh diri. Ini kelihatannya absurd, namun iptek punya kekuatan dahsyat,
mungkin yang paling dahsyat untuk saat ini. Ini sama saja dengan kenyataan kita
tetap saja naik pesawat terbang untuk bepergian jauh, walaupun ada bahayanya ,
kenapa kita tidak naik sapu terbang atau angsa terbang misalnya.
Pesannya hidup ini berharga, isilah dengan segala hal yang
berharga pula, jangan menyakiti apapun jika tidak ingin disakiti oleh apapun.
In memoriam:
korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 di Selat Karimata minggu 28 Desember
2014, 6.14am, may your souls rest in peace in the land and in the sea, amen.